Sebentar
lagi, tahun 2015 akan berakhir, dan tahun 2016 akan menyambut kita.
Tahun depan, akan ada banyak hal paling menarik tentang bumi, khususnya
dalam bidang astronomi, yang memunculkan beberapa fenomena langit.
Fenomena langit itu mencakup hujan meteor, supermoon sampai gerhana
matahari total. Semua itu akan menghiasi langit dan menjadi tontonan
menarik sepanjang tahun 2016. Mari kita lihat satu persatu.
1. Hujan meteor quadrantids (3-4 Januari)
Fenomena ini memang terjadi tiap awal tahun. Quadrantids
dihubungkan dengan 2003 EH1, sebuah asteroid yang mengelilingi matahari
selama 5,5 tahun. Hujan meteor ini dapat dilihat jelas dari Hemisphere
Utara.
2. Oposisi Jupiter (8 Maret)
Dalam masa ini, Jupiter akan terlihat lebih terang dari Bumi karena posisnya sejajar dengan matahari dan bumi. Saking dekatnya, pengamat langit bahkan bisa melihat keempat satelitnya, yaitu Io, Europa, Ganymede dan Callsto.
3. Gerhana matahari total (9 Maret)
Peristiwa langit spektakuler ini akan hanya
bisa dilihat dari Indonesia dan Samudera Pasifik tahun depan. Tetapi
gerhana matahari total yang sekali seumur hidup akan terjadi di Amerika
Serikat pada 21 Agusutus 2017.
4. Hujan meteor eta aquarids (6-7 Mei)
Hujan meteor ini, yang biasanya aktif antara
April 19 dan 28 Mei setiap tahun, akan mencapai puncaknya pada tanggal
6-7 Mei tahun 2016. Disarankan waktu terbaik untuk melihat Eta Aquarids
adalah di pagi hari tepat sebelum fajar.
5. Merkurius melintas (9 Mei)
Planet yang susah direkam ini akan terlihat
jelas di waktu siang saat melintas di antara matahari dan bumi.
Merkurius akan terlihat sebagai titik kecil yang melintas di atas
matahari dan akan bagus diamati dari pantai timur Amerika.
6. Oposisi mars (22 Mei)
Planet terkecil kedua tata surya kita ini
akan terlihat sangat jelas tahun 2016 karena jaraknya menjadi sangat
dekat dengan bumi saat berada dalam oposisi.
7. Oposisi Saturnus (3 Juni)
Planet bercincin ini akan menyala terang
karena disinari matahari saat berada di oposisi. Para pengamat langit
akan melihat cincin Saturnus lebih terang dari biasanya akibat fenomena
yang disebut Seeliger Effec (kondisi dimana matahari berada di belakang
pengamat planet).
8. Musis panas solstis (20 Juni)
Juni berarti musim dingin soltis di belahan
bumi selatan dan musim panas soltis di bumi utara. Bumi bagian selatan
akan mengalami malam terpanjang dalam setahun, sementara di bagian utara
sebaliknya. Matahari akan terlihat sepanjang malam di utara bumi,
sementara di selatan bumi akan gelap tanpa adanya sinar matahari.
9. Hujan meteor perseids (12-13 Agustus)
Salah satu hujan meteor paling terang ini
akan bagus dilihat saat langit dalam keadaan paling gelap, yaitu ketika
akan memasuki fajar.
10. Venus dan jupiter sejajar (27 Agustus)
Dua planet paling terang , Venus dan Jupiter
akan berada dalam jarak terdekat di langit malam dengan sudut 0.06.
Para pengamat bisa melihat peristiwa astronomi langka setelah matahari
tenggelam di langit bumi bagian barat.
11. Gerhana matahari cincin (1 September)
Gerhana matahari yang juga dikenal sebagi
“Cincin Api” bisa dilihat dengan jelas di sebagian Afrika, termasuk
pulau Madagaskar dan Kongo.
12. Gerhana bulan penumbra (16 September)
Gerhana ini terjadi saat bulan lewat di
ujung luar bayangan bumi, yang dikenal sebagai penumbra. Gerhana bulan
penumbra kedua tahun ini akan terlihat jelas di Eropa Timur, Afrika
Timur, Asia dan Australia.
13. Oposisi uranus (15 Oktober)
Ketika Uranus dalam keadaan oposisi terhadap
bumi, jaraknya menjadi sangat dekat dan akan terlihat begitu terang
karena sinar matahari. Walau tidak terlihat dengan jelas, para pengamat
masih bisa menyaksikan sekilas keunikan warna biru kehijauan planet ini.
14. Hujan meteor orionids (21-22 Oktober)
Tercipta karena serpihan komet Halley, hujan
meteor Orionids biasanya terjadi setiap tahun di bulan Oktober, dan
tahun 2016 akan mencapai puncaknya tanggal 21 Oktober. Waktu terbaik
untuk melihat hujan meteor ini adalah antara senja dan tengah malam.
15. Hujan meteor geminids (13-14 Desember)
Hujan meteor terbesar dan paling terang pada
tahun 2016 akan terjadi di antara bulan purnama, dengan perkiraan 120
meteor yang melintas dalam satu jam saat puncaknya. Tidak seperti hujan
meteor biasa, Geminids dibentuk oleh 3200 Phaeton, sebuah asteroid yang
membutuhkan sekitar 1,4 tahun untuk mengelilingi matahari.
16. December solstice (21 Desember)
Musim panas Solstis terjadi ketika matahari
berada tepat di atas garis balik Capricorn di belahan bumi selatan
selama Soltis Desember, mengakibatkan hari terpanjang dalam setahun.
Sementara, belahan bumi utara, mengalami musim dingin soltis dengan hari
terpendek dalam setahun
0 komentar