Sebentar
lagi, tahun 2015 akan berakhir, dan tahun 2016 akan menyambut kita.
Tahun depan, akan ada banyak hal paling menarik tentang bumi, khususnya
dalam bidang astronomi, yang memunculkan beberapa fenomena langit.
Fenomena langit itu mencakup hujan meteor, supermoon sampai gerhana
matahari total. Semua itu akan menghiasi langit dan menjadi tontonan
menarik sepanjang tahun 2016. Mari kita lihat satu persatu.
1. Hujan meteor quadrantids (3-4 Januari)
Fenomena ini memang terjadi tiap awal tahun. Quadrantids
dihubungkan dengan 2003 EH1, sebuah asteroid yang mengelilingi matahari
selama 5,5 tahun. Hujan meteor ini dapat dilihat jelas dari Hemisphere
Utara.
2. Oposisi Jupiter (8 Maret)
Dalam masa ini, Jupiter akan terlihat lebih terang dari Bumi karena posisnya sejajar dengan matahari dan bumi. Saking dekatnya, pengamat langit bahkan bisa melihat keempat satelitnya, yaitu Io, Europa, Ganymede dan Callsto.
3. Gerhana matahari total (9 Maret)
Peristiwa langit spektakuler ini akan hanya
bisa dilihat dari Indonesia dan Samudera Pasifik tahun depan. Tetapi
gerhana matahari total yang sekali seumur hidup akan terjadi di Amerika
Serikat pada 21 Agusutus 2017.
4. Hujan meteor eta aquarids (6-7 Mei)
Hujan meteor ini, yang biasanya aktif antara
April 19 dan 28 Mei setiap tahun, akan mencapai puncaknya pada tanggal
6-7 Mei tahun 2016. Disarankan waktu terbaik untuk melihat Eta Aquarids
adalah di pagi hari tepat sebelum fajar.
5. Merkurius melintas (9 Mei)
Planet yang susah direkam ini akan terlihat
jelas di waktu siang saat melintas di antara matahari dan bumi.
Merkurius akan terlihat sebagai titik kecil yang melintas di atas
matahari dan akan bagus diamati dari pantai timur Amerika.
6. Oposisi mars (22 Mei)
Planet terkecil kedua tata surya kita ini
akan terlihat sangat jelas tahun 2016 karena jaraknya menjadi sangat
dekat dengan bumi saat berada dalam oposisi.
7. Oposisi Saturnus (3 Juni)
Planet bercincin ini akan menyala terang
karena disinari matahari saat berada di oposisi. Para pengamat langit
akan melihat cincin Saturnus lebih terang dari biasanya akibat fenomena
yang disebut Seeliger Effec (kondisi dimana matahari berada di belakang
pengamat planet).
8. Musis panas solstis (20 Juni)
Juni berarti musim dingin soltis di belahan
bumi selatan dan musim panas soltis di bumi utara. Bumi bagian selatan
akan mengalami malam terpanjang dalam setahun, sementara di bagian utara
sebaliknya. Matahari akan terlihat sepanjang malam di utara bumi,
sementara di selatan bumi akan gelap tanpa adanya sinar matahari.
9. Hujan meteor perseids (12-13 Agustus)
Salah satu hujan meteor paling terang ini
akan bagus dilihat saat langit dalam keadaan paling gelap, yaitu ketika
akan memasuki fajar.
10. Venus dan jupiter sejajar (27 Agustus)
Dua planet paling terang , Venus dan Jupiter
akan berada dalam jarak terdekat di langit malam dengan sudut 0.06.
Para pengamat bisa melihat peristiwa astronomi langka setelah matahari
tenggelam di langit bumi bagian barat.
11. Gerhana matahari cincin (1 September)
Gerhana matahari yang juga dikenal sebagi
“Cincin Api” bisa dilihat dengan jelas di sebagian Afrika, termasuk
pulau Madagaskar dan Kongo.
12. Gerhana bulan penumbra (16 September)
Gerhana ini terjadi saat bulan lewat di
ujung luar bayangan bumi, yang dikenal sebagai penumbra. Gerhana bulan
penumbra kedua tahun ini akan terlihat jelas di Eropa Timur, Afrika
Timur, Asia dan Australia.
13. Oposisi uranus (15 Oktober)
Ketika Uranus dalam keadaan oposisi terhadap
bumi, jaraknya menjadi sangat dekat dan akan terlihat begitu terang
karena sinar matahari. Walau tidak terlihat dengan jelas, para pengamat
masih bisa menyaksikan sekilas keunikan warna biru kehijauan planet ini.
14. Hujan meteor orionids (21-22 Oktober)
Tercipta karena serpihan komet Halley, hujan
meteor Orionids biasanya terjadi setiap tahun di bulan Oktober, dan
tahun 2016 akan mencapai puncaknya tanggal 21 Oktober. Waktu terbaik
untuk melihat hujan meteor ini adalah antara senja dan tengah malam.
15. Hujan meteor geminids (13-14 Desember)
Hujan meteor terbesar dan paling terang pada
tahun 2016 akan terjadi di antara bulan purnama, dengan perkiraan 120
meteor yang melintas dalam satu jam saat puncaknya. Tidak seperti hujan
meteor biasa, Geminids dibentuk oleh 3200 Phaeton, sebuah asteroid yang
membutuhkan sekitar 1,4 tahun untuk mengelilingi matahari.
16. December solstice (21 Desember)
Musim panas Solstis terjadi ketika matahari
berada tepat di atas garis balik Capricorn di belahan bumi selatan
selama Soltis Desember, mengakibatkan hari terpanjang dalam setahun.
Sementara, belahan bumi utara, mengalami musim dingin soltis dengan hari
terpendek dalam setahun
Planet Terbesar di Tata Surya -Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh, salam para pencinta ilmu pengetahuan yang tersebar di seluruh Indonesia. Agar kita terus belajar supaya kita termasuk orang-orang yang berilmu. Seperti pepatah mengatakan, "tuntutlah ilmu walau ke Negeri Indonesia". Inti dari pepatah tersebut adalah tuntutlah ilmu walau di mana saja.
Berbicara masalah planet, maka akan terpikir juga oleh kita tentang ruang angkasa. Karena semua planet mengapung di ruangan hampa udara tersebut berjuta-juta tahun sampai saatnya Nati Sang Pencipta yang akan menghentikannya. Untuk itu tetaplah bersyukur karena Sang Pencipta masih mengizinkan planet-planet tersebut teramasuk bumi berjalan dalam keadaan seimbang.
Roket-tronik.com kini membuat keyword baru yang selama ini bergumul di masalah pulsa dan operator sellular Indonesia, kini admin yang sedang galau karena ajuan penghasilan uang dari Internet baru saja ditolak. Oleh karena itu untuk menenangkan sedikit kegalauan tersebut, maka saya membuat sedikit penyimpangan dari tema blog. Kini Admin sedikit memutar haluan ke ilmu astronomi karena ilmu tersebut salah satu ilmu yang saya minati waktu masih SMP.
Sedikit demi sedikit meskupun tidak full learn, maka saya akan memberitahukan Planet Apa yang terbesar di Tata Surya Kita dan juga nanti akan saya jelaskan urutan plenet dari yang terkecil sampai yang terbesar dan dari yang terbesar sampai yang terkecil tetunya tetap dalam ruang lingkup tata surya kita.
1. Planet Terbesar di Tata Surya
Planet terbesar di tata surya kita adalah Plenet Yupiter. Dengan diamater 142.984 Km atau sebelas kali lebih besar dari bumi kita Jupiter sudah mencapai record planet terbesar dalam tata surya kita. Tak hanya ternbesar namun juga terberat dan paling keras karena masa jenis dan permukaannya yang padat. Dengan ini planet Jupiter bisa disebut sebagai Planet Raksasa di Tata surya kita.
2. Urutan Planet dari Terkecil di Tata Surya
Urutan Planet dari yang Terkecil di Tata Surya Kita diambil berdasarkan angka diameter masing masing planet. Berikut urutannya:
a. Planet Markurius dengan diameter kurang lebih 4.862 KM
b. Planet Mars dengan diameter kurang lebih 6.780 KM
c. Planet Venus dengan diameter kurang lebih 12.100 KM
d. Planet Bumi dengan diameter kurang lebih 12.750 KM
e. Planet Neptunus dengan diameter kurang lebih 48.600 KM
f. Planet Saturnus dengan diameter kurang lebih 120.000 KM
g. Planet Jupiter dengan diameter kurang lebih 142.984 KM
3. Urutan Planet dari terbesar di Tata Surya
Setelah membuat urutan planet terkecil ke Terbesar sekarang sebaliknya yakni urutan terbesar ke Terkecil
a. Planet Jupiter dengan garis tengah/ diameter 142.984 KM
Demikian informasi mengenai planet terbesar dan terkecil di tata surya, beserta informasi urutan terbesar ke terkecil, dan terkecil ke terbesar. Mudah-mudahan bermanfaat. Roket-tronik.com mengucapkan terimaksih
Gerakan Bumi dan Bulan. Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat rotasi dan revolusi Bumi mengakibatkan beberapa peristiwa. Peristiwa-peristiwa ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena hampir semua orang pernah mengalaminya. Peristiwa seperti terjadinya siang dan malam, matahari terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat, perbedaan waktu di berbagai belahan bumi, percepatan gravitasi bumi merupakan akibat dari rotasi bumi. Untuk lebih lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :
1. Rotasi Bumi
Perputaran Bumi pada porosnya disebut rotasi Bumi. Untuk satu kali rotasi, Bumi memerlukan waktu sehari 23 jam 56 menit atau dibulatkan menjadi 24 jam. Bumi berotasi dari barat ke timur, gerak rotasi Bumi menyebabkan berbagai peristiwa, antara lain :
Terjadinya siang dan malam
Pada saat berotasi tidak semua bagian bumi mendapatkan sinar matahari. Bagian bumi yang mendapatkan sinar matahari mengalami siang, sementara itu bagian bumi yang tidak mendapatkan sinar matahari mengalami malam.
Gerak Semu Harian Matahahari
Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Gerakan seperti ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia
Rotasi Bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di Bumi dengan jarak 15° memiliki perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 = 15°). Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya, panjang wilayah Indonesia adalah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).
Kota Greenwich, London, Inggris terletak pada garis bujur 0°. Oleh karenanya, waktu di kota ini digunakan sebagai patokan bagi seluruh dunia. Patokan waktu ini disebut Greenwich Mean Time (GMT). Dengan mengacu standar GMT, maka Waktu Indonesia Barat lebih cepat tujuh jam dari GMT. Sementara itu, Waktu Indonesia Tengah lebih cepat delapan jam dari GMT. Adapun Waktu Indonesia Timur lebih cepat sembilan jam dari GMT. Sebagai contoh, jika GMT menunjukkan pukul 01.00, maka Waktu Indonesia Barat menunjukkan pukul 08.00.
Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari Bumi menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.
2. Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya, Bumi juga berputar mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi mengelilingi Matahari disebut revolusi Bumi. Untuk satu kali revolusi, Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365¼ hari). Revolusi Bumi membawa beberapa pengaruh terhadap Bumi. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Pergantian Musim
Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23½° ke arah timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari, belahan Bumi bagian selatan bertambah dekat dengan Matahari. Hal ini menyebabkan belahan Bumi selatan mengalami musim panas. Pada saat yang sama, belahan Bumi utara semakin jauh dari Matahari. Belahan Bumi utara mengalami musim dingin. Di antara pergantian musim panas ke dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian musim dingin ke panas, terjadi musim semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan utara mengalami empat musim.Kalian tentu tahu kita tinggal di daerah khatulistiwa, daerah khatulistiwa selalu mendapatkan sinar Matahari sepanjang tahun. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa mengalami dua musim yaitu musi kemarau dan musim hujan. Musim hujan teradi antara bulan Oktober-April, dan musim kemarau antara bulan April-Oktober. Daerah khatulistiwa biasa disebut daerah tropis.
Gerak Semu Tahunan Matahari
Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami perubahan posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi. Matahari seolah-olah bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikan gambar di bawah ini :
Tanggal 21 Maret Dilihat dari Bumi, Matahari tepat berada pada garis khatulistiwa (0º). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur. Demikian pula, Matahari seolah-olah tenggelam tepat di sebelah barat.
Tangal 21 Juni, dilihat dari Bumi, Matahari tampak berada pada 23½Âº lintang utara (LU). Karenanya, Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke utara.
Tanggal 23 September, diamati dari Bumi, Matahari tampak kembali berada pada garis khatulistiwa. Akibatnya, Matahari seolah-olah terbit tepat di sebelah timur.
Tanggal 22 Desember, Matahari tampak berada pada 23½Âº lintang selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.
Gerakan Bulan
Bulan memiliki dua macam gerakan, yaitu rotasi dan revolusi. Akibat yang ditimbulkan oleh rotasi dan revolusi Bulan antara lain sebagai berikut :
Rotasi Bulan
Perputaran Bulan pada porosnya disebut rotasi Bulan. Untuk satu kali rotasi, Bulan membutuhkan waktu sebulan (29½ hari). Rotasi Bulan tidak memberikan pengaruh apa pun terhadap kehidupan di Bumi.
Revolusi Bulan
Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Gerakan Bulan mengelilingi Bumi disebut revolusi Bulan. Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu kali revolusi adalah sebulan (29½ hari). Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Pasang purnama terjadi pada saat Bulan purnama dan Bulan baru. Pasang perbani terjadi pada saat Bulan paruh. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fase-fase Bulan.
Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase. Apabila dirata-rata, setiap fase Bulan berlangsung selama kurang lebih 3–4 hari.
Hari pertama, Bulan berada pada posisi 0°. Bagian Bulan yang tidak terkena sinar Matahari menghadap ke Bumi. Akibatnya, Bulan tidak tampak dari Bumi. Fase ini disebut Bulan baru.
Hari keempat, Bulan berada pada posisi 45°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak melengkung seperti sabit. Fase ini disebut Bulan sabit.
Hari kedelapan, Bulan berada pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran. Fase ini disebut Bulan paruh.
Hari kesebelas, Bulan berada pada posisi 135°. Dilihat dari Bumi, Bulan tampak seperti cakram. Fase ini disebut Bulan cembung.
Hari keempat belas, Bulan berada pada posisi 180°. Pada posisi ini, Bulan tampak seperti lingkaran penuh. Fase ini disebut Bulan purnama atau Bulan penuh.
Hari ketujuh belas, Bulan berada pada posisi 225°. Dilihat dari Bumi, penampakan Bulan kembali seperti cakram.
Hari kedua puluh satu, Bulan berada pada posisi 270°. Penampakan Bulan sama dengan Bulan pada posisi 90°. Bulan tampak berbentuk setengah lingkaran.
Hari kedua puluh lima, Bulan berada pada posisi 315°. Penampakan Bulan pada posisi ini sama dengan posisi Bulan pada 45°. Bulan tampak berbentuk seperti sabit. Selanjutnya, Bulan akan kembali ke kedudukan semula, yaitu Bulan mati. Posisi Bulan mati sama dengan posisi Bulan baru.
Pengaruh Gerakan Bumi dan Bulan
1. Gerhana Bulan
Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan oleh bumi. Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak ada cahaya matahari yang dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi Matahari, Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus. Posisi bumi terletak diantara matahari dan bulan. Ada tiga jenis gerhana bulan. Gerhana bulan total terjadi apabila bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi). Apabila hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan inti dan sebagian yang lainnya ada dalam bayangan kabur, maka dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan gerhanan bulan penumbra jika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra bumi. Pada saat gerhanan bulan penumbra, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana bulan bisa mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40 menit.
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Gerhana matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu garis lurus. Pada saat gerhanan matahari bulan terletak diantara matahari dan bumi. Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Perlu kamu ketahui, gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin.
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total atau disebut juga gerhana matahri sempurna. terjadi jika permukaan bumi tertutupi oleh bayang-bayang umbra bulan. Gerhana ini terjadi hanya di daerah yang terkena umbra (bayangan inti) bulan.
Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi jika permukaan bumi tertutupi penumbra bulan. Jadi, matahari tidak tertutup sempurna oleh bulan. Pada gerhana matahri sebagian, masih ada bagian matahari yang yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih lama dibanding dengan waktu berlangsungnya gerhana matahri total. Hal ini karena penumbra bulan lebih luas dari umbra bulan.
Gerhana Matahri Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi pada saat bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada kedudukan ini panjang kerucut umbra tidak cukup menutupi bumi tetapi perpanjangan umbra bulan yang menutupi bumi. Daerah di permukaan bumi yang terletak di perpanjangan umbra bulan mengalami gerhana cincin. Di daerah yang mengalami gerhana ini, matahari tampak bercahaya yang bentuknya seperti cincin. Sedangkan di bagian tengahnya tampak kabur.
Sistem Penanggalan
Kalender adalah sebuah sistem untuk memperhitungkan waktu. Waktu dibagi ke dalam hari, minggu, bulan, dan tahun. Terdapat dua sistem kalender, yaitu Masehi dan Hijriah
1. Kalender Masehi
Kalender masehi disebut juga kalender matahari atau kalender syamsiah. Kalender masehi dibuat berdasarkan pada revolusi bumi mengelilingi matahari. Bumi beredar menurut lintasan evolusinya mengelilingi matahari. Sekali putaran bumi memerlukan waktu 365 ¼ hari (1 tahun = 365 atau 366 hari) .
Dalam kalender masehi, satu tahun dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember, dan Desember. Jumlah hari setiap bulan tidak sama. Penetapan tahun masehi mula-mula dilakukan oleh Julius Caesar dari kerajaan Romawi.
Tahun kabisat adalah tahun di mana jumlah harinya 366 hari. Pada bulan Februari jumlah harinya 29 hari. Namun pada tahun kabisat jumlah hari pada bulan Pebruari ada 29 hari. Pada tahun kabisat, angka tahunnya habis dibagi 4. Tahun kabisat hanya 1 kali dalam 4 tahun. Cara untuk mengetahui tahun kabisat dapat dilakukan dengan membagi tahun tersebut. Bilangan tahun dibagi dengan angka 4. Contoh: tahun 1980 adalah tahun kabisat sebab 1980 habis dibagi 4 (1980:4 = 495). Sedangkan 1981 bukan tahun kabisat. Karena 1981 tidak habis dibagi 4 (1981:4 = 495 bersisa 1).
2. Kalender Hijriah
Perhitungan kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi. Kalender hijriah disebut juga kalender komariah. Waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi satu kali putaran selama 29 ½ hari. Satu tahun dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Muharam, Safar, Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat, dinamakan tahun kabisat apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari. Satu hari ditambahkan pada bulan Zulhijjah, sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriah pada bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.
Selain berotasi dan berevolusi, bulan bersama bumi juga mengitari matahari. Waktu yang diperlukan bulan untuk mengitari matahari sama dengan waktu yang diperlukan bumi untuk mengitari matahari, yaitu satu tahun. Bulan mengelilingi matahari sekali dalam setahun, sedangkan mengelilingi bumi 12 kali dalam setahun, sehingga revolusi bulan sering dijadikan penanggalan masehi/hijriah.
Adapun fungsi satelit alami (bulan) diataranya adalah
Secara tidak lansung melindungi bagi planet yang diorbitnya dari hantaman benda langit lain seperti komet dan asteroid
Dapat mengontrl kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitasional tidal wave
Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang mengakhibatkan pasang surut air laut
Mengurangi efek yang ditimbulkan akibat radiasi sinar ultraviolet
Memberi penerangan pada malam hari
Contoh satelit alami lainnya diantaranya adalah Callisto, Ganymede, dan Io yang mengorbit planer Jupiter, serta Titan yang mengorbit planet Saturnus.
2. Satelit Buatan
SATELI BUATAN
Satelit buatan adalah salah satu benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam pembuatannya memiliki jenis dan fungsi tertentu dengan tujuan untuk kepentingan manusia. Berikut merupakan jenis-jenis satelit berdasarkan fungsinya,
Satelit navigasi, berfungsi untuk penerbangan dan pelayaran. Satelit ini akan memberikan informasi posisi pesawat terbang dan kapal yang sedang dalam perjalanan.
Satelit geodesi, berfungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan mendapatkan informasi tentang grafitasi.
Satelit komunikasi berfungsi untuk komunikasi seperti radio, televisi, dan telepon.
Satelit meteorologi, berfungsi untuk menyelidiki atmosfer bumi guna melakukan peramalan cuaca.
Satelit penelitian, berfungsi untuk menyelidiki tata surya dan alam semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan data-data tentang matahari dan bintang-bintang lain untuk mengungkap rahasia alam semesta.
Satelit militer, berfungsi untuk kepentingan militer suatu negara, misalnya mengintai kekuatan senjata lawan.
Satelit survei sumber daya alam, berfungsi untuk memetakan dan menyelidiki sumber-sumber alam dibumi bagi kepentingan pertambangan, pertanian, perikanan dan lain-lain
3. Berdasarkan ketinggian garis edarnya, satelit dibedakan menjadi tiga macam, diantaranya
Satelit LEO (Low Earh Orbit) yaitu satelit yang bergaris edar rendah yaitu diantara 500 km sampai 10.000 km dari permukaan bumi. Waktu revolusi satelit ini adalah 2 sampai 6 jam. Contoh satelit ini adalah Iridium, Global Star, Elipsat, Odessey, dan Constellation
Satelit MEO (Medium Earth Orbit) yaitu satelit yang bergaris edar menengah yaitu diantaranya 10.000 km sampai 20.000 km. Waktu revolusi satelit ini antara 6 sampai 12 jam.
Satelit GEO (Geostatinonary Earth Global) yaitu satelit yang berada pada orbit geostasioner yaitu 36.000 km dari permukaan bumi. Orbit stasioner adalah orbit yang menyebabkan waktu reovolusi satelit sama dengan rotasi bumi, yaitu satu hari. Contoh satelit ini adalah satelit palapa dan intelsat.
C. CARA KERJA SATELIT
Satelit yang mengitari bumi pada orbitnya akan dikendalikan oleh Master Control Station di stasiun bumi. Pengendalian satelit yang berada puluhan ribu kilometer dari bumi menggunakan sistem otomatis yang didasarkan atas dua sistem pengendalian, yaitu Spin Stabillized Satellite dan Three Axiz Body Stabillized.
Spin Stabillized Satellite merupakan metode pengendalian satelit dengan cara menggerakan body satelit secara berputar untuk menuju ke suatu posisi tertentu yang diinginkan. Satelit secara teori akan diam pada posisinya di orbit, pada kenyatannya akan bergeser dari orbit yang sebenarnya.
Three Axiz Body Stabillized merupakan pengontrolan posisi satelit berdasarkan sumbu koordinal X,Y, dan Z. dari ketiga sumbu tersebut akan dipetakan menjadi posisi pitch, roll and yaw.
Kerja satelit terbagi dua, yaitu cara uplink dan downlink. Upulink adalah transmisi yang dikirim dari planet bumi menuju satelit, sedangkan downlink yaitu transmisi dari satelit ke stasiun bumi.
Pada dasarnya, komunikasi satellit dan cara kerjanya berguna sebagai repeater di langit, satelit juga menggunakan transponders, yaitu alat yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah.
Umumnya komunikasi satelit menggunkan begit banyak transponders. Hal lain yang penting perannya dalam jaringan komunikasi satelit adalah antena satelit, karena benda ini berfungsi sebagai penerima transisi di setiap wilayah di dunia. Sedangkan sebuah satelit spancing (penempatan satelit) digunakan adar dalam melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan wilayahnya. Power sistem yang digunkakan oleh satelit diperoleh dari sinar matahari yang diubah bentuk menjadi listrik yang menggunkan sel surya (solar cells)
Pesawat luar angkasa yang berada lama di uang angkasa membangkitkan tenaga dengan energi matahari. Pesawat memperoleh energi matahari itu dengan menggunakan struktur seperti sayap besar yang diberi nama panel surya, setiap panel surya tersusun atas banyak sel yang lebih kecil sel surya menghasilkan tnaga listrik saat terkena cahaya. Sel-sel tersebut dibuat dari bahan yang disebut silikon. Panel surya hanya akan bekerja bila saat menghadap ke arah matahari, dan satelit dilengkapi dengan sensor yang mencari arah cahaya. Motor menggerakkan panel dihadapkan ke cahaya matahari. Satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12 tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroprasi.
Benda-benda langit adalah sebutan bagi semua benda yang ada di langit (luar angkasa). Contoh benda langit adalah planet, satelit, bintang, nebula, galaksi, asteroid, meteoroid, Sistem keplanetan, Komet, Debu antariksa, Kluster, Super kluster, dll.
1.Planet
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:
a.mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang b.mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat) tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya dan telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya berdiameter lebih dari 800 km.
Ada 8 Planet di tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Satelit
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya Bulan adalah satelit alami Bumi. Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami Matahari,satelit bumi adalah bulan.
3. Bintang
Sebuah katai putih yang sedang mengorbit Sirius (konsep artis). citra NASA Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
4. Nebula
Nebula emisi Triangulum NGC 604 terletak di dalam lengan spiral Galaksi M33, 2.7 juta tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini adalah daerah tempat terbentuknya bintang-bintangNebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).
5. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
6. Asteroid
Inner Solar System-enAsteroid, pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus). Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma (“ekor”) sementara asteroid tidak.
7. Meteoroid
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut : Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul.
Sistem keplanetan
Sistem keplanetan terdiri dari berbagai macam obyek non-bintang, seperti planet, satelit alami, asteroid, meteoroid, komet, dan debu kosmik, yang mengorbit sebuah bintang. Matahari dan sistem keplanetannya, yang termasuk Bumi di dalamnya, dikenal sebagai Tata Surya.
a. Komet
Komet adalah salah satu anggota dari keluarga sistem tata surya. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata “komet” berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “rambut panjang”. Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
b. Kluster
Kluster dalah gabungan-gabungan dari galaksi yang membentuk suatu sistem tersendiri. Gravitasi di kluster berasal dari gaya gravitasi bersama galaksi-galaksi. Kluster membentuk gugusan-gugusan yang lebih besar bernama super kluster.
c. Klasifikasi Bintang
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama :
Kita semua mengetahui bahwa bumi yang kita diami ini tak lebih dari sebutir debu dialam semesta yang amat besar dan megah, dan yang penuh dengan kehidupan dan makhluk hidup. Memang mungkin saja bumi kita ini adalah sebutir pasir diatas pantai wujud semesta yang amat sangat luas, yang batas-batasnya tak terjangkau oleh khayalan kita!
Al-Quran Berbicara Tentang UFO
ufo_spin_by_vitaloverdose-d2ze6ud
Di dunia masa kini, ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya, yaitu yang memakai tenaga tolak untuk maju contohnya hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara. Yang lainnya memakai gaya centrifugal (melanting dari titik tolak ) seperti pesawat UFO yang populer disebut “piring terbang”.
9 Nama Planet Secara Berurutan Nama-nama planet dalam tata suryabilan planet yang perlu diketahui terutama oleh anak-anak sekolah di Indonesia ini. Planet ada yang memiliki satelit-satelit bahkan puluhan satelit. Sedangkan satelit bumi hanya ada satu buah saja yaitu bulan. ada sem
Planet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu dan garis tengah lebih besar dari 4,000 km. Dalam tata surya terdapat sembilan buah planet yaitu:
1. Merkurius.
2. Venus.
3. Bumi.
4. Mars.
5. Yupiter.
6. Saturnus.
7. Uranus.
8. Neptunus.
9. Pluto.
Penjelasan
1. Merkurius.
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari. Planet kedua yang terkecil. Karena letaknya paling dekat dengan matahari, planet ini juga termasuk planet yang paling terang setelah matahari. Tak mudah melihat merkurius dengan mata telanjang, harus menggunakan teropong bintang. Merkurius sering juga disebut dengan:
Bintang senja.
Bintang pagi.
Jarak antara matahari dengan merkurius adalah 58 juta km. Kala rotasi merkurius 59 hari dan kala revolusinya 88 hari. Planet ini tidak memiliki satelit satu pun.
2. Venus
Venus adalah planet yang terletak antara merkurius dan bumi. Venus merupakan planet putih yang bercahaya terang. Nama lain dari venus adalah:
Bintang fajar.
Bintang timur.
Bintang kejora.
Jarak venus dan matahari adalah 108,2 juta km. Kala rotasi venus adalah 243 hari dan kala revolusinya 224,7 hari. Planet ini tidak memiliki satelit juga.
3. Bumi
Bumi adalah planet satu-satunya yang memiliki kehidupan karena bumi memiliki susunan gas yang terdiri dari nitrogen 78 persen, oksigen 21 persen dan sisanya dari gas-gas lain. Kala revolusi bumi adalah 365,25 hari dan kala rotasinya 24 jam. Planet ini memiliki satelit yang disebut bulan.
4. Mars
Mars disebut juga dengan planet merah karena jika dilihat dengan mata atau teropong berwarna merah. Pada permukaan mars terdapat kawah-kawah dengan diameter yang mencapai 200 km. Temperatur permukaan mars mencapai 50-60 derajat celcius. Pada malam hari suhunya bisa mencapai 100 di bawah nol. Kala rotasi mars adalah 24,6 jam dan kala revolusinya 687 hari.
Jarak mars dengan matahari adalah 247,1 juta km. Mars memiliki satelit:
Phobos.
Deimos.
5. Yupiter
Menurut orang Romawi kuno, yupiter adalah raja langit. Nama tersebut cocok karena yupiter adalah planet yang terbesar. Diameter planrt ini adalah 142.984 km. Jarak Yupiter ke matahari adalah 778 juta km. Kala revolusi planet ini adalah 11,9 tahun dan kala rotasinya 9 jam 55 menit.
Atmosfer yupiter terdiri dari hidrogen dan helium. Atmosfer planet ini memiliki ketebalan seribu km dan tidak ada batas yang jelas antara atmosfer dan permukaan planetnya. Planet ini memiliki 16 satelit diantaranya:
Lo.
Europa.
Ganymeda.
Callisto.
Yupiter memiliki berjuta satelit kecil yang membentuk cincin yang sangat tipis dan kelihatan transparan.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah yupiter. Planet ini termasuk planet yang indah untuk dipandang. Keindahannya dikarenakan adanya cincin yang melingkarinya terdiri dari bongkahan es dan kerikil yang dilapisi es.
Diameter planet ini 120.536 dan jarak ke matahari 1.426 juta km, Kala revolusi 29,5 tahun dan kala rotasi 10,7 jam. Saturnus memiliki 18 satelit dan yang terbesar bernama Titan.
7. Uranus
Planet ini ditemukan oleh Wilhelm Herschell pada tahun 1781 di Inggris. Kala revolusi 84 tahun dan kala rotasi 17 jam. Planet ini berwarna hijau kebiru-biruan.
Uranus memiliki 15 satelit dan ada 5 yang paling besar yaitu:
Miranda.
Ariel.
Umbiel.
Titania.
Oberon.
8. Neptunus
Planet ini lebih besar dari bumi. Neptunus sering disebut dengan nama Kembaran Uranus dan sering disebut pila dengan nama Pemnuat Ulah karena sering beredar dengan meninggalkan garis edarnya.
Keberadaan planet ini diramalkan oleh John Loweh Adan dari Inggris yang bekerjasama dengan Jean Joseph Le Verrier dari Prancis pada tahun1846. Planet tersebut diamati oleh Johan Lalle di Berlin. Jarak ke matahari 2.869 km. Kala rotasi 16 jam dan kala revolusi 165 tahun.
Neptunus memiliki 8 satelit dan ada 3 yang terbesar yaitu:
Triton.
Nereid.
Proteus.
9. Pluto
Pluto merupakan planet terkecil dalam tata surya. Planet ini ditemukan oleh Clyde W. Yombough, seorang astronom Amerika Serikat pada tahun 1930.
Jarak ke matahari 5.943 juta km. Kala rotasi 6,4 hari dan kala revolusi 248,4 km.
Itulah 9 Nama Planet Secara Berurutan Serta Penjelasan yang patut kita kenal. - See more at: http://ruanasagita.blogspot.co.id/2014/11/9-nama-planet-secara-berurutan-serta.html#sthash.rNUpir1c.dpuf